Tuesday, December 22, 2015

100 Years of Beauty Series [Review]

Di sela-sela pengerjaan skripsi dan kerjaan terjemahan yang menumpuk, saya rasa cukup adil kalau saya rehat sebentar sambil menulis. Toh saat rehat pun saya masih bisa produktif dengan menuangkan ide saya ke dalam bentuk tulisan. Kali ini, saya ingin bicara tentang YouTube dan beberapa channel langganan saya. Salah satu channel langganan saya di YouTube adalah WatchCut Video. Channel ini mengunggah video dengan topik yang beragam, dari mulai dunia fesyen dan gaya sampai makanan. Secara umum, ini adalah channel gaya hidup yang menawarkan beberapa informasi menarik dan menghibur. 

Salah satu video yang mereka unggah adalah video bertema fesyen dan gaya bertajuk 100 Years of Beauty. Rupanya, mereka menjadikan ini semacam serial dan video-video baru biasanya diunggah setiap beberapa minggu sekali. Sejauh ini, sudah ada 15 video dalam serial 100 Years of Beauty, dengan 2 episode spesial yang menunjukkan tren tato selama satu abad dan tren penampilan pria (khususnya gaya rambut) di Amerika Serikat dalam satu abad. Video-video dalam serial ini menunjukkan perubahan tren fesyen dan gaya dalam satu abad, dimulai dari tahun 1910 sampai tahun 2010. Salah satu video dalam serial ini yang cukup viral adalah 100 Years of Beauty - Korea yang menampilkan perubahan tren gaya di negara Korea yang, menariknya, ikut ditampilkan perbedaan pergerakan tren di Korea Utara dan Korea Selatan. Videonya dapat dilihat di bawah ini.

100 Years of Beauty - Episode 4 - Korea (Tiffany Lee)

Saya tertarik melihat perubahan tren selama satu abad di negara-negara yang berbeda. Bahkan, dalam satu negara pun tren fesyen bisa berbeda, tergantung pada etnisnya. Seperti yang ditampilkan di video 100 Years of  Beauty episode 1 dan 2, tren fesyen dan gaya pada wanita kulit putih dan wanita kulit hitam di Amerika Serikat cukup berbeda. Hal tersebut tentunya menjadi hal menarik yang bisa didiskusikan, terutama oleh penggemar fesyen. 

100 Years of Beauty - Episode 1 - USA (Nina)

100 Years of Beauty - Episode 2 - USA (Marshay)

Saya tertarik saat menonton setiap video dalam serial itu. Perubahan tren fesyen dan gaya di setiap negara dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk di antaranya pergerakan politik. Bisa dikatakan perubahan tren fesyen berkaitan cukup erat dengan sejarah. Selain itu, ada banyak faktor lain yang mendorong perubahan tren, termasuk di antaranya adalah pengaruh budaya populer dari negara lain. Meskipun tidak ada dialog dalam video-video timelapse berdurasi 1 hingga 2 menit tersebut, serial 100 Years of Beauty juga mencakup video-video riset behind the looks yang akan memberi kita lebih banyak informasi mengenai tren fesyen yang ada di setiap tahun di video yang ditampilkan. 

100 Years of Beauty - Episode 10 - German (Brooke Williams)

100 Years of Beauty - Episode 9 - Russia (Anya Zaytseva)

100 Years of Beauty - Episode 13 - USA (Samuel)

Saat menjelajah forum komentar di video-video pada serial tersebut, saya banyak menemukan beberapa pengguna yang meminta WatchCut untuk membuat video 100 Years of Beauty versi negaranya. Sejauh ini, saya agak jarang menemukan pengguna yang meminta pihak WatchCut untuk membuat versi Indonesia dari serial ini. Padahal, menurut saya perubahan dan perkembangan tren fesyen dan gaya di Indonesia cukup menarik untuk dilihat. Indonesia kaya akan sejarah dan, seperti yang saya jelaskan sebelumnya, sejarah memiliki kaitan yang cukup erat dengan perubahan tren. 

Kalau kita googling foto-foto Indonesia di era sebelum kemerdekaan (kira-kira di tahun 1910 sampai awal 1940-an), kita akan banyak menemukan foto-foto orang Indonesia yang penampilannya masih banyak dipengaruhi oleh pakaian-pakaian tradisional. Foto-foto tersebut kebanyakan dalam warna hitam putih, jadi kerasa sekali 'jadul'-nya. 

Perayaan oranje dag di Malang, circa 1910 | source: gahetna.nl  dari Indonesia Zaman Doeloe

Kelompok tunil atau grup sandiwara, circa 1910 | source: gahetna.nl dari Indonesia Zaman Doeloe

Wajah keluarga dokter di Jawa, circa 1920 | source: Indonesia Zaman Doeloe

Kalau dibandingkan dengan tren fesyen di Indonesia sekarang ini, jelas kita bisa melihat perubahan yang sangat signifikan. Di era 70 atau 80-an, kita bisa melihat tren fesyen dan gaya menjadi lebih modern dan berkiblat ke dunia barat. 

Iklan sepeda motor Honda C70 | source: Djejakmasa

Iklan sepeda motor Honda C70, 1979

Popular culture di Indonesia di era itu cukup banyak dipengaruhi oleh popular culture dunia barat, seperti yang saya bilang. Kalau dilihat di iklan, kita bisa melihat ada beberapa orang pria dan wanita yang penampilannya mengingatkan saya dengan beberapa drama Jepang lawas di awal tahun 1990-an. 

Sayang sekali karena saya bukan ahli dalam bidang perkembangan fesyen, saya jadi nggak bisa bicara banyak. Padahal sebetulnya, kalau didalami lagi perkembangannya, banyak hal menarik yang bisa kita pelajari dari perkembangan fesyen di Indonesia. Dan, kembali ke topik utama, serial 100 Years of Beauty yang diunggah WatchCut bagi saya worth watching. Meskipun saya juga bukan penggila fesyen, tapi video-video pada serial itu cukup menarik buat ditonton. Semoga saja ke depannya, WatchCut mau membuat video khusus Indonesia. 

0 comments:

Post a Comment