Hari ini adalah hari terakhir di bulan Agustus, yang juga berarti hari terakhir liburan saya. Yeah, I can say that today is the last day of my summer holiday and tomorrow would be the first day of my seventh semester in my college life. Saya sejujurnya belum benar-benar siap untuk kembali ke dunia perkuliahan karena saya belum secara optimal menikmati liburan saya. Terlepas dari program KKN yang saya ikuti, saya sebetulnya punya waktu libur yang cukup untuk pergi kesana kesini, entah hiking, atau main ke pantai, atau sekedar memanjakan diri berendam air panas. Sayang sekali karena satu dan lain hal, saya nggak bisa memanfaatkan waktu libur saya secara optimal. Walhasil, ya kerjaan saya selama libur kebanyakan diam di rumah, ngemil, nonton TV atau baca majalah, blogging, dan.. tidur.
Membosankan, bukan?
Meskipun libur musim panas (oh, harusnya musim kemarau ya kalau di Indonesia) sudah berakhir dan saya sudah harus kuliah besok, tapi vibe dari summer nggak akan berakhir begitu aja. Meskipun Senin udah mulai kuliah, tapi saya rasa sah-sah aja kalau kita masih mencoba untuk tetap menghidupkan atmosfer liburan musim panas--ya setidaknya bukan saat jam kuliah berlangsung.
Selama liburan, saya percaya kita masih tetap bisa tampil stylish walaupun jadwal mandi bisa molor beberapa jam (atau bahkan nggak mandi seharian). Tapi minimal kalau mau jalan keluar, kita harus mandi dulu biar nggak kelihatan caludih (kalau kata orang Sunda mah). Buat tampil stylish sebetulnya kita nggak harus berlebihan. Asalkan kita pintar mix-and-match, saya rasa kita bisa tetap tampil stylish tanpa harus segala dipakai dan look so ripuh. Untuk musim panas atau halodo--kalau kata orang Sunda--kita cenderung pakai pakaian yang tipis. Kalau saya secara pribadi sih senang pakai T-shirt, celana pendek, dan sneakers untuk bepergian di cuaca panas. Kalau ke pantai, mungkin T-shirt diganti pakai sleeveless shirt dengan konsekuensi kalau banyak bulu ketek ya.. it's showtime. Sengatan matahari yang intens ke area muka juga bisa bikin kulit wajah gosong dan kering (dan ini perih loh kalau kita nggak pakai sunscreen), juga bikin sakit mata. Oleh karena itu, topi bisa jadi media pertahanan yang bagus untuk area muka supaya (terutama) mata lebih terlindung dari sengatan matahari, terutama kalau kita pergi ke open area semacam pantai atau gunung.
Dan kalau bicara tentang gaya, saya yakin ini juga berkaitan sama warna kesukaan kita. Dari koleksi T-shirt yang saya punya didominasi oleh warna-warna gelap seperti navy blue dan hitam, Entah kenapa saya suka kedua warna itu, meskipun ternyata banyak juga T-shirt saya yang warnanya merah. Untuk summer holiday, sebetulnya kalau kita pakai kaus atau pakaian warna hitam bakalan bikin kita lebih cepat gerah (ingat pelajaran IPA di SD?). Kodratnya warna hitam yang menyerap panas bikin kita lebih cepat keringetan. Meskipun demikian, tetap kok banyak orang yang pakai baju warna hitam saat liburan musim panas. Dan untuk saya secara pribadi, apa salahnya pakai warna hitam saat berlibur musim panas?
Di post ini, saya mau sharing apa-apa saja sih biasanya yang ada di dalam koper saya kalau saya pergi berlibur. Dan karena sebelumnya saya bicara tentang warna hitam, saya mau coba kasih rekomendasi item dengan dominasi warna hitam atau warna-warna yang cocok dengan shade hitam yang bikin kita tetap tampil stylish dan hot saat liburan.
Atau, instead of recommendation, kira-kira saya semacam nunjukkin inilah tipikal pakaian yang biasa saya pakai kalau pergi berlibur, terutama musim panas.
Atau, instead of recommendation, kira-kira saya semacam nunjukkin inilah tipikal pakaian yang biasa saya pakai kalau pergi berlibur, terutama musim panas.
T-shirt
T-shirt adalah item wajib yang harus dibawa. Kodratnya T-shirt sebagai pakaian simpel yang tinggal 'leb' masukkin kepala dari bawah kerah dan kedua tangan ke lubang lengan bikin item yang satu ini wajib dibawa. Saya sangat jarang bawa kemeja saat liburan musim panas karena kadang pakai T-shirt aja sudah gerah, apalagi harus double pakai kemeja?
My President is a Rockstar | IDR 109k |
Guardians of the Galaxy | IDR 103k |
Karena warna hitam menyerap panas, untuk kaus warna hitam coba pakai kaus yang kainnya tipis. Kain 'kan ada jenis ketebalannya (itu loh kita mungkin pernah dengar istilah cotton combed 20s atau 30s, atau mungkin 40s). Nah, semakin kecil angkanya berarti kainnya semakin tebal. Mungkin sambil beli bisa iseng-iseng tanya ke mbak atau mas di tokonya kausnya pakai kain jenis apa.
You're Welcome to Judge Me | IDR 109k |
Salah satu alasan kenapa T-shirt jadi barang wajib yang harus dibawa saat liburan adalah, karena saya males pakai kaus dalam.. Tau 'kan kaus dalam? Kalau orang Sunda sering bilangnya kaos sangsang.
*silence*
Celana pendek
Dari kecil saya sudah biasa jadi turis--tuur tiris (lutut dingin). Yap, saya terbiasa dan nyaman untuk pakai celana pendek, umumnya berbahan jeans. Terutama saat liburan ke daerah yang temperaturnya panas, celana pendek saya rasa ampuh untuk mengurangi rasa gerah, terutama di bagian kaki.
Siapa bilang kaki nggak bisa berkeringat juga?
Dip dye shorts | IDR 227k |
Chino shorts by Kei & Kori | IDR 211k |
Selain untuk mengurangi rasa gerah, saya juga senang pakai celana pendek karena kesannya lebih bebas saja. Kalau untuk loncat tinggi, atau jalan cepat, bahkan lari, celana pendek itu nggak bikin ribet (kecuali kalau pinggangnya sangat ketat, pasti bikin sesak). Intinya sih celana pendek adalah bawaan wajib saya saat liburan musim panas.
PS: Yang dimaksud celana pendek ini termasuk celana pendek katun buat tidur a.k.a celana kolor, dan juga celana pendek lainnya semisal basketball trunk (fyi buat yang belum pernah tidur pakai celana basket, itu adem juga loh brosis jadi area private brosis nggak kegerahan ㅋㅋㅋ)
PS: Yang dimaksud celana pendek ini termasuk celana pendek katun buat tidur a.k.a celana kolor, dan juga celana pendek lainnya semisal basketball trunk (fyi buat yang belum pernah tidur pakai celana basket, itu adem juga loh brosis jadi area private brosis nggak kegerahan ㅋㅋㅋ)
Jaket
Meskipun musim panas, tetap aja jaket jadi barang bawaan yang wajib dibawa. Kadang cuaca tiba-tiba berubah, dari cerah jadi hujan, dan saat hujan jaket bisa berguna banget. Selain untuk menghangatkan badan, juga bisa buat jadi payung cadangan (semisal lagi jalan tiba-tiba hujan, jaket bisa jadi tudung buat nutupin badan dan kepala).
Tapi karena masih dalam suasana musim panas, jaket yang saya bawa biasanya bukan tipe jaket tebal apalagi parka. Saya suka bawa jaket yang lebih tipis yang bahannya nylon atau polyester. Pokoknya bukan jaket yang tebal aja. Dan jaket ini juga biasanya saya bawa kalau jalan-jalan malam hari. Takut masuk angin..
Footwear
Buat saya, ada banyak konsiderasi dalam pemilihan jenis alas kaki yang akan dibawa berlibur. Biasanya saya suka lihat dulu kondisi tempat liburan yang mau saya kunjungi. Kalau tempatnya semacam pantai, biasanya saya bawa sendal jepit atau selop (or what do we call it--sendal yang kakinya langsung masuk itu loh yang nggak ada pillar di antara jempol kaki sama telunjuknya?). Sendal jepit dianggap nyaman terutama kalau kita pergi ke tempat-tempat yang lebih bersifat alam kayak pantai, karena semisal si pasir masuk ke sendal, kita bisa dengan mudah ngebersihin alas kaki kita.
Kalau tempatnya seperti pusat kota (downtown), saya prefer pakai sepatu sih, dan biasanya saya pakai sneakers. Buat saya, sneakers itu keren dan berbagai merk menawarkan desain yang beda-beda, jadi bisa dengan gampang di-mix-and-match sama kaus dan celana kita. Salah satu kesalahan saya dulu adalah waktu ke Kuala Lumpur, saya malah bawa sepatu basket, bukan sneakers. Walhasil, kaki rasanya gerah banget sepanjang hari. Masalahnya, sepatu basket yang saya punya itu jenis high-top. Sudah berat, gerah pula. Oh ya, tambahan satu lagi sih kalau untuk dipakai jalan kaki dalam waktu yang cukup lama, saran saya sneakers yang dipakai bukan yang high-top. Efeknya lebih terasa terkekang dan gerah aja (tapi tergantung selera masing-masing sih).
Miscellanous
Selain kaus, celana, dan alas kaki, ada beberapa item yang biasa saya bawa. Salah satunya adalah kamera. Selama liburan pasti banyak momen-momen yang sayang banget kalau tidak diabadikan. Nah, dengan adanya kamera, momen-momen berharga saat liburan bisa diabadikan, dan nantinya diunggah untuk dibagikan ke keluarga dan teman-teman lewat media sosial.
Kalau bicara tentang kamera, sebetulnya saya ingin punya kamera polaroid. Kenapa? Kayaknya seru aja beres foto, eh bisa langsung jadi hasil cetaknya. Mungkin bisa juga selama liburan jadi buka bisnis foto polaroid. Lumayan 'kan nambah-nambah duit jajan.
ㅋㅋㅋ
Selain kamera, tas juga jadi item penting yang harus dibawa. Kita sudah bawa koper, kenapa harus bawa tas lagi? Nah, kita nggak tahu kan selama jalan-jalan siapa tahu ada sesi belanja. Daripada ribet bawa barang belanjaan di kantung plastik, mendingan dimasukkan ke tas. Tas juga bisa jadi tempat penyimpanan gadget semisal tab, atau juga penyimpanan botol minum kita. Yang jelas kalau selama liburan kita banyak jalan kaki, disarankan bawa backpack, bukan tas slempang samping. Apalagi kalau barang bawaan belanjaan kita banyak, kasihan tuh bahunya sakit sebelah nanti.
Bawa kamera sudah. Bawa tas sudah. Lalu yang berikutnya--yang sebetulnya nggak begitu sering saya bawa sih--adalah jam tangan dan topi. Kalau untuk saya secara pribadi, jam tangan memang nggak begitu sering bawa karena sehari-hari pun jarang pakai jam tangan. Jam tangan dipakai bukan hanya untuk ngasih tau informasi waktu, tapi juga buat mendukung penampilan kita.
Alasan saya jarang bawa jam tangan adalah karena sebenarnya saya ini jorok orangnya, jadi kalau misalnya lepas jam tangan, kadang sembarangan taruh lalu lupa taruhnya dimana. Hilang deh akhirnya. Nah, tentang topi.. Saya tuh seringkali ngerasa sayang aja sama tatanan rambut yang udah diatur dari awal kalau pakai topi. Karena nantinya ketika topi dilepas.. Tadaa! Rambut saya langsung ngebulet kayak batok kelapa.
Ah, hampir lupa! Satu item yang jangan sampai ketinggalan adalah headphone! Sering kurang afdol rasanya kalau selama perjalanan menuju tempat liburan, kita nggak dengar musik. Terutama di perjalanan jauh, kalau nggak dengar musik itu jenuh sekali rasanya (apalagi kalau naik pesawat).
Kalau misalnya malas pakai headphone karena alasan berat, alternatifnya bisa pakai earphone atau earbud (cuma kalau saya malas aja pakai earbud karena sakit ke telinga).
Secara keseluruhan, item-item yang saya sebutkan merupakan tipikal item yang biasa saya bawa saat berlibur. Dan karena temanya Summer Holiday in Black, sengaja saya kasih rekomendasi barang-barang dengan warna dominan hitam. Meskipun liburan sudah berakhir, tapi semoga kita masih dapat semangat musim panasnya ya (atau semangat usum halodo deh kalau nggak). Dan juga, kalau misalnya penasaran dengan item-itemnya, saya sudah kasih link di caption di bawah foto, jadi barangkali ingin beli bisa langsung klik aja link-nya. Terus kalau lebih detil lagi, link-nya itu bawa-bawa nama Zocko. Nah apa sih Zocko? Kalau ingin tahu apa itu Zocko, mendingan cek situsnya aja di Zocko.com. Disana kita bisa belanja online dan bisa juga dapat uang. Caranya? Dikasih tahu kok caranya di situsnya.
Anyway, have a great summer holiday!
Dan yang sudah mulai kuliah..
Good luck dengan semester barunya ^^
Meskipun musim panas, tetap aja jaket jadi barang bawaan yang wajib dibawa. Kadang cuaca tiba-tiba berubah, dari cerah jadi hujan, dan saat hujan jaket bisa berguna banget. Selain untuk menghangatkan badan, juga bisa buat jadi payung cadangan (semisal lagi jalan tiba-tiba hujan, jaket bisa jadi tudung buat nutupin badan dan kepala).
Tapi karena masih dalam suasana musim panas, jaket yang saya bawa biasanya bukan tipe jaket tebal apalagi parka. Saya suka bawa jaket yang lebih tipis yang bahannya nylon atau polyester. Pokoknya bukan jaket yang tebal aja. Dan jaket ini juga biasanya saya bawa kalau jalan-jalan malam hari. Takut masuk angin..
Evol jacket by 3Second | IDR 397k |
Footwear
Buat saya, ada banyak konsiderasi dalam pemilihan jenis alas kaki yang akan dibawa berlibur. Biasanya saya suka lihat dulu kondisi tempat liburan yang mau saya kunjungi. Kalau tempatnya semacam pantai, biasanya saya bawa sendal jepit atau selop (or what do we call it--sendal yang kakinya langsung masuk itu loh yang nggak ada pillar di antara jempol kaki sama telunjuknya?). Sendal jepit dianggap nyaman terutama kalau kita pergi ke tempat-tempat yang lebih bersifat alam kayak pantai, karena semisal si pasir masuk ke sendal, kita bisa dengan mudah ngebersihin alas kaki kita.
U Era Core Sneakers by Vans |
Nike Benassi Jdi Sandals | IDR 262k |
Kalau tempatnya seperti pusat kota (downtown), saya prefer pakai sepatu sih, dan biasanya saya pakai sneakers. Buat saya, sneakers itu keren dan berbagai merk menawarkan desain yang beda-beda, jadi bisa dengan gampang di-mix-and-match sama kaus dan celana kita. Salah satu kesalahan saya dulu adalah waktu ke Kuala Lumpur, saya malah bawa sepatu basket, bukan sneakers. Walhasil, kaki rasanya gerah banget sepanjang hari. Masalahnya, sepatu basket yang saya punya itu jenis high-top. Sudah berat, gerah pula. Oh ya, tambahan satu lagi sih kalau untuk dipakai jalan kaki dalam waktu yang cukup lama, saran saya sneakers yang dipakai bukan yang high-top. Efeknya lebih terasa terkekang dan gerah aja (tapi tergantung selera masing-masing sih).
Miscellanous
Selain kaus, celana, dan alas kaki, ada beberapa item yang biasa saya bawa. Salah satunya adalah kamera. Selama liburan pasti banyak momen-momen yang sayang banget kalau tidak diabadikan. Nah, dengan adanya kamera, momen-momen berharga saat liburan bisa diabadikan, dan nantinya diunggah untuk dibagikan ke keluarga dan teman-teman lewat media sosial.
Samsung Galaxy Camera 2 |
Fujifilm Instax Polaroid Camera Mini 50s - Piano Black |
Kalau bicara tentang kamera, sebetulnya saya ingin punya kamera polaroid. Kenapa? Kayaknya seru aja beres foto, eh bisa langsung jadi hasil cetaknya. Mungkin bisa juga selama liburan jadi buka bisnis foto polaroid. Lumayan 'kan nambah-nambah duit jajan.
ㅋㅋㅋ
Selain kamera, tas juga jadi item penting yang harus dibawa. Kita sudah bawa koper, kenapa harus bawa tas lagi? Nah, kita nggak tahu kan selama jalan-jalan siapa tahu ada sesi belanja. Daripada ribet bawa barang belanjaan di kantung plastik, mendingan dimasukkan ke tas. Tas juga bisa jadi tempat penyimpanan gadget semisal tab, atau juga penyimpanan botol minum kita. Yang jelas kalau selama liburan kita banyak jalan kaki, disarankan bawa backpack, bukan tas slempang samping. Apalagi kalau barang bawaan belanjaan kita banyak, kasihan tuh bahunya sakit sebelah nanti.
Hurley Mission 3.0 Backpack |
JanSport City Scout Backpack |
Bawa kamera sudah. Bawa tas sudah. Lalu yang berikutnya--yang sebetulnya nggak begitu sering saya bawa sih--adalah jam tangan dan topi. Kalau untuk saya secara pribadi, jam tangan memang nggak begitu sering bawa karena sehari-hari pun jarang pakai jam tangan. Jam tangan dipakai bukan hanya untuk ngasih tau informasi waktu, tapi juga buat mendukung penampilan kita.
Superdry Syg126Um Watches |
Casio F-91W-3Dg Watches | IDR 242k |
Alasan saya jarang bawa jam tangan adalah karena sebenarnya saya ini jorok orangnya, jadi kalau misalnya lepas jam tangan, kadang sembarangan taruh lalu lupa taruhnya dimana. Hilang deh akhirnya. Nah, tentang topi.. Saya tuh seringkali ngerasa sayang aja sama tatanan rambut yang udah diatur dari awal kalau pakai topi. Karena nantinya ketika topi dilepas.. Tadaa! Rambut saya langsung ngebulet kayak batok kelapa.
Nike Featherlight Cap 2.0 | IDR 260k |
Ah, hampir lupa! Satu item yang jangan sampai ketinggalan adalah headphone! Sering kurang afdol rasanya kalau selama perjalanan menuju tempat liburan, kita nggak dengar musik. Terutama di perjalanan jauh, kalau nggak dengar musik itu jenuh sekali rasanya (apalagi kalau naik pesawat).
Beats by Dr. Dre - Solo | IDR 1,517k |
Kalau misalnya malas pakai headphone karena alasan berat, alternatifnya bisa pakai earphone atau earbud (cuma kalau saya malas aja pakai earbud karena sakit ke telinga).
Secara keseluruhan, item-item yang saya sebutkan merupakan tipikal item yang biasa saya bawa saat berlibur. Dan karena temanya Summer Holiday in Black, sengaja saya kasih rekomendasi barang-barang dengan warna dominan hitam. Meskipun liburan sudah berakhir, tapi semoga kita masih dapat semangat musim panasnya ya (atau semangat usum halodo deh kalau nggak). Dan juga, kalau misalnya penasaran dengan item-itemnya, saya sudah kasih link di caption di bawah foto, jadi barangkali ingin beli bisa langsung klik aja link-nya. Terus kalau lebih detil lagi, link-nya itu bawa-bawa nama Zocko. Nah apa sih Zocko? Kalau ingin tahu apa itu Zocko, mendingan cek situsnya aja di Zocko.com. Disana kita bisa belanja online dan bisa juga dapat uang. Caranya? Dikasih tahu kok caranya di situsnya.
Anyway, have a great summer holiday!
Dan yang sudah mulai kuliah..
Good luck dengan semester barunya ^^
0 comments:
Post a Comment