Thursday, June 26, 2014

Kings

Dua sampai tiga hari terakhir ini Twitter dihebohkan dengan beragam twit dan pictwit bertema Kings. Bukan. Bukan Kings of Leon, dan bukan juga tentang raja dari kerajaan di film Barbie. Ini lagi ngomongin Kings, pusat perbelanjaan di kota Bandung yang letaknya dekat banget sama alun-alun kota Bandung dan masjid raya Bandung. Kalau misalnya penasaran seperti apa perawakan Kings saat masih segar bugar, kayak gini nih perawakannya: 




Kalau yang sudah pernah main ke Kings pasti tahu kalau ukuran Kings itu nggak bisa dibilang kecil. Kings punya dua bangunan yang dihubungkan sama satu jembatan (kayak Petronas Twin Tower gitu ceritanya). Kings ini emang bukan shopping center mewah kayak Istana Plaza, Paris van Java, atau Trans Studio Mall, tapi kalo urusan kualitas barang dagangan jangan diremehkan. Kings ini bisa dibilang pusat perbelanjaan sejuta umat dan harga-harga barang-barangnya nggak senjelimet harga-harga di outlet-oulet yang ada di tiga mall yang saya sebutin sebelumnya. Dari mulai kain, pakaian jadi, aksesoris, sepatu, sampe tempat mainan pun ada. Malahan sebelum Trans Studio Bandung jadi, di Kings itu udah ada tempat mainan anak indoor dan wahananya lumayan kece. Yang paling terkenal itu wahana Si Ulil, rollercoaster ekstra imut buat anak-anak, nggak jauh beda kayak yang rollercoaster bayi ada di Spongebob Squarepants



Nah, kenapa sih Kings sampe heboh kemarin-kemarin ini di Twitter? Pusat perbelanjaan legendaris kota Bandung itu terbakar hebat, dilalap si jago merah. Selasai pagi (24/7), teman saya Winda udah heboh ngomongin post di Path bahwa ada kebakaran di Kings. Saya sih mikirnya kebakaran skala kecil dan yang terbakar itu satu atau dua toko aja, tapi ternyata yang terbakar itu basemen dan lumayan ngeri kalau lihat fotonya. 



Kebakaran berasal dari basemen di gedung.. (entah gedung apa itu namanya tapi yang jelas itu pusat perbelanjaan utamanya). Ini foto diambil pas pagi hari. Saya pikir nanti siang juga sudah reda apinya, tapi saya salah karena rupanya si api sangat kelaparan sampai lantai-lantai diatasnya pun ikut dilalap. 










*baca juga: berita Regional Kompas - Ridwan Kamil Ungkap Kronologi Kebakaran Kings Bandung

Dari yang awalnya hanya basemen, api naik ke atas sampai bisa mencapai lantai paling tinggi dimana area bermain dan bioskop Galaxy berada. Kebayang deh kalau kita yang ada di gedung itu, mungkin udah pasrah aja. Dari foto-foto bisa terbayangkan kengerian di daerah sekitarnya, terutama bangunan-bangunan yang letaknya berdekatan dengan bangunan Kings. Om saya yang kebetulan punya usaha distro yang lokasinya nggak jauh dari Kings sampai bilang kalau area sekitar situ jadi panas banget karena kebakaran Kings. Ditambah lagi asap yang mengepul tinggi bikin sesak kalau nafas. 

Kalau bicara kerugian sudah jelas pasti rugi besar. Bayangin aja berapa ton kain-kain yang ada di basemen ikut terbakar. Belum lagi toko-toko pakaian jadi, restoran-restoran, toko aksesoris, toko sepatu, arena main, dan bioskop. Yang saya dengar sih nggak ada korban jiwa, tapi tetap aja kerugian materi yang diderita pemilik gedung dan pemilik toko nggak bisa dihindari. 

Sementara itu di media sosial tanggapan orang-orang nggak hanya sekedar belasungkawa kepada pemilik toko dan pemilik gedung, tapi juga kesedihan karena Kings rupanya cukup menorehkan banyak memori di kalangan remaja-remaja yang dulu sering menghabiskan masa kecilnya main di arena bermain Kings (termasuk saya). Rollercoaster Si Ulil dijadikan ikon dan muncul di banyak pictwit, dengan caption semacam "Kenangan Masa Kecil Hangus Terbakar" atau "Si Ulil Kini Tinggal Kenangan". Tapi tadi saya lihat di linimasa ada yang pictwit bahwa Si Ulil selamat dari kebakaran (cheers!). Tapi tetap saja wahana-wahana yang lain nampaknya nggak terselamatkan, termasuk Ferris Wheel besar yang juga jadi sorotan pengunjung. 



Oh, kenangan masa kecilku terselamatkan..

(sighs)

Meskipun begitu, saya masih penasaran penyebab kebakarannya apa. Kalau penyebabnya dari konslet listrik maka ini harus jadi PR besar buat semua gedung-gedung di Bandung. Karena penyebab kebakaran dari konslet listrik ini nggak terjadi sekali dua kali saja, tapi sudah beberapa kali. Tapi yang ngeri itu sejujurnya pertanyaan teman saya, Adi. Kemarin waktu saya sedang buat proposal sama Adi, saya sempat ngobrol dulu dan lihat foto-foto kebakaran Kings. Berbeda dengan saya yang tanya apa penyebab kebakarannya, Adi muncul dengan pertanyaan yang lebih subjektif. 

"Siapa yang mulai kebakarannya?" 

Very subjective, isn't it? 

Agak sensitif sebetulnya pertanyaannya karena subjektivitasnya itu. Takutnya malah jadi nyalahin pihak A atau B, dan itu yang bikin saya ngeri. Adi sampai jelaskan tentang konspirasi, bulan Ramadhan, budaya belanja, ini itu.. Pokoknya penjelasannya cukup ngeri dan itu cukup bikin saya merinding. Kalau memang disebabkannya oleh manusia, kok bisa ada sih yang sampai sejahat itu. Dan kenapa tega-teganya mau ngebakar Si Ulil! Apa salahnya? 

Semoga saja penyebab kebakarannya bukan disengaja..

0 comments:

Post a Comment